Padawaktu maghrib antara pukul 18.00 - 19.00 juga dilarang, dikarenakan kondisi jantung kita pada waktu itu sangat melemah. Jangan Mandi Setelah Waktu Isya Sampai Jam 12 Malam. Setelah waktu isya, merupakan waktu dimana jantung kita butuh beristirahat. Mandi pada saat itu akan menyebabkan kerusakan jantung permanen jika kita lakukan loading...Dalam Islam ada waktu-waktu yang penuh dengan limpahan berkah Allah Subhanahu wa taala, salah satunya waktu di sahur dan subuh. Foto ilustrasi/ist Dalam Islam disebutkan ada waktu-waktu yang penuh dengan limpahan keberkahan , salah satunya adalah di waktu pagi hari. Kenapa di waktu pagi hari ini berlimpah keberkahan? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut waktu-waktu di mana Allah turunkan banyak keberkahan bagi manusia, yaitu1. Waktu sahurDari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً“Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.”HR Bukhari dan MuslimYang dimaksud barokah adalah turunnya dan tetapnya kebaikan dari Allah pada sesuatu. Barokah bisa mendatangkan kebaikan dan pahala, bahkan bisa mendatangkan manfaat dunia dan akhirat. Namun patut diketahui bahwa barokah itu datangnya dari Allah yang hanya diperoleh jika seorang hamba mentaati-Nya. Baca Juga Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang bersabda,يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ وَمَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ”Rabb kita turun ke langit dunia pada setiap malam yaitu ketika sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ’Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan. Barangsiapa yang meminta kepada-Ku, niscaya Aku penuhi. Dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku ampuni.” HR Bukhari dan MuslimShalat qiyaumul lail termasuk dalam sebuah keberkahan, seseorang ketika bulan Ramadhan rajin melakukannya namun ketika bulan Ramadhan usai maka tidak melakukannya lagi, bukan hanya shalat malam saja namun amalan-amalan lain yang dikerjakan pada bulan Ramadhan. Karena hal demikian bisa jadi berpotensi jika amalan seseorang tidak ulama mengatakan, diantara tanda diterima kebaikan amal adalah kebaikan sampai amalan-amalan yang telah dilakukan hanya sia-sia bagai debu yang subhanahu wa ta’ala berfirmanوَقَدِمْنَاۤ اِلٰى مَا عَمِلُوْا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنٰهُ هَبَآءً مَّنْثُوْرًا“Dan Kami akan perlihatkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami akan jadikan amal itu bagaikan debu yang beterbangan.” QS. Al-Furqan 25 Ayat 23Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,صَلاَةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى، فَإِذَا خَشِيَ أَحَدُكُمُ الصُّبْحَ صَلَّى رَكْعَةً وَاحِدَةً تُوتِرُ لَهُ مَا قَدْ صَلَّى“Shalat malam itu 2 rakaat salam, 2 rakaat salam. Apabila kalian khawatir masuk subuh, hendaknya dia shalat satu rakaat sebagai witir dari shalat malam yang telah dia kerjakan.” HR. Bukhari dan Muslim.Zaman sekarang sulit melakukan shalat malam bisa jadi karena maksiat yang dilakukan, sehingga Allaah memalingknnya. Jika masih sulit maka istighfar karena maksiat menjadi penghalang shalat Waktu Subuh Ketujuh apabila tak mampu menjalankan shalat di tengah malam, maka jangan sampai meninggalkan untuk menghidupkan waktu di antara shalat Maghrib dan shalat Isya ('isya'aini). Selain itu juga menjalankan shalat pada waktu sebelum Subuh, atau pada waktu sahur, dengan tujuan supaya tidak terlelap tatkala Subuh tiba.
Cuba imbas kembali, apa yang kita lakukan semalam antara waktu Maghrib dan Isya’. Tahukah kita bahawa sebenarnya Allah mengurniakan lebih kurang 60 minit untuk kita rebut keberkatan dalam waktu singkat itu. Waktu antara Maghrib dan Isya’ adalah precious time’ masa singkat yang sangat mudah untuk kita kaut ganjaran pahala dengan melakukan ibadat-ibadat mudah. Hakikatnya setiap waktu mempunyai kelebihan dan keberkatan tersendiri. Sepanjang 24 jam sehari adalah penuh keberkatan. Waktu antara Maghrib dan Isya sememangnya waktu yang kita agak sibuk dan kelam-kabut kerana baru sampai ke rumah dari tempat kerja. Waktu ini sangat pendek, tetapi di dalamnya terdapat keberkatan yang perlu kita jemput dengan amal. Artikel berkaitanLepas Solat Jangan Terus Bangun, Amalkan Zikir Astaghfirullah Subhanallah 100 Kali, Kelebihannya Buat Hati ; Jiwa Sentiasa Tenang Artikel berkaitan Ini Kelebihan Solat Dhuha, Rugi Kalau Langsung Tak Pernah Buat Dalam beberapa kitab-kitab nasihat, motivasi sering disebut “Ma bainal Isyaain“. Itu adalah kata kunci yang membahas tentang keutamaan waktu antara Maghrib dan Isya’. Salah satu kitab yang memperincikan “Ma bainal Isyaain” itu adalah Kitab Risalatul Muawanah karya Sayyid Abdullah bin Alwi al-Haddad, seorang waliyullah mahsyur yang juga penyusun Ratib al-Haddad dan Wirdul Latif. ومن السنة إحياء ما بين العشائين، وقد ورد في فضله أخبار وآثار، وحسبك من ذلك أن أحمد بن أبي الحواري شاور شيخه أبا سليمان رحمهما الله تعالى في أن يصوم النهار أو يحيي ما بين العشائين فقال اجمع بينهما. فقال لا أستطيع لأني متى صمت أشتغل بالإفطار في هذا الوقت. فقال له إذا لم تستطع أن تجمع بينهما فدع صيام النهار وأحي ما بين العشائين Sebahagian dari sunnah Rasulullah SAW adalah menghidupkan waktu antara Maghrib dan Isya’. Telah banyak hadis dan ucapan sahabat tentang keutamaan menghidupkan waktu ini. Dalam hal ini cukuplah cerita tentang Ahmad bin Abi Al-Hawariy yang bertanya pada gurunya, Syaikh Abu Sulaiman rahimahullah ”Wahai guru, mana yang lebih utama, puasa di siang hari atau menghidupkan waktu antara Maghrib dan Isya dengan amal soleh?” “Kerjakan kedua-duanya,” jawab gurunya. “Tetapi saya tidak mampu mengerjakan keduanya. Kerana, jika saya berpuasa, waktu antara Maghrib dan Isya’ adalah saat sibuk untuk berbuka.” “Kalau demikian tinggalkan puasa dan isilah waktu antara Maghrib dan Isya’ dengan amal soleh.” Cerita antara guru dan murid di atas cukup memberikan gambaran tentang anjuran jangan sampai terlepas waktu keemasan ini dengan melakukan amal soleh. Ada empat ibadat mudah yang boleh dilakukan dalam tempoh 60 minit ini SUNAT Amalan pertama yang dianjurkan adalah melakukan solat sunat. Solat sunat ini menurut sebahagian ulama disebut dengan solat sunat awwabin. Susulan daripada pendapat ini, disunatkan mendirikan solat sunat awwabin dengan maksimum 20 rakaat. Kita boleh juga melakukan 6, 4 atau dua rakaat, dan dilakukan tanpa berjemaah. Sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Zainudin Al-Malibari dalam Fathul Mu’in “Di antara solat yang tidak disunahkan dilakukan secara berjemaah adalah solat Awwabin. Ia berjumlah 20 rakaat dan dilakukan antara solat Maghrib dan Isya. Diriwayatkan bahawa ia berjumlah 6 rakaat, 4 rakaat dan 2 rakaat, dan 2 rakaat ini adalah jumlah rakaat paling sedikit.” Tata cara mendirikan solat sunat Awwabin ini adalah sebagai berikut Pertama Niat melakukan solat sunat Awwabin dalam hati dengan lafaz niat berikut اُصَلِّى سُنَّةَ الأَوَّابِينَ رَكَعَتَيْنِ للهِ تَعَالَى Saya niat solat sunat awwabin dua rakaat kerana Allah Ta’ala. Kedua Pada setiap rakaat setelah membaca surah Al-Fatihah disunatkan membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 6 kali, surah Al-Falaq sekali dan surah Al-Nas sekali. Begitu juga pada rakaat kedua. ﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲْ ﺃَﺳْﺘَﻮْﺩِﻋُﻚَ ﺇِﻳْﻤَﺎﻧِﻲْ ﻓِﻰْ ﺣَﻴَﺎﺗِﻲْ ﻭَﻋِﻨْﺪَ ﻣَﻤَﺎﺗِﻲْ ﻭَﺑَﻌْﺪَﻣَﻤَﺎﺗِﻲْ ﻓَﺎﺣْﻔَﻈْﻪُ ﻋَﻠَﻲَّ ﺇِﻧَّﻚَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ شيْئٍ ﻗَﺪِﻳْﺮٌ Ya Allah, aku titipkan imanku baik ketika aku masih hidup, pada saat meninggal dan setelah meninggal. Jagalah iman tersebut untukku, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tentang keutamaan solat ini, banyak hadis yang menjelaskannya. Rasulullah SAW bersabda Barangsiapa solat sunat enam rakaat setelah solat Maghrib, tanpa diselangi dengan pembicaraan kotor, maka salat tersebut mampu mengimbangi ibadah selama dua belas tahun.HR. Tirmidzi 2. BERZIKIR Di dalam kitabnya yang lain yang berjudul Nashaih al-Diniyyah wa al-Washaya al-Imaniyah, Imam Al-Haddad menjelaskan bahawa amal yang boleh dilakukan pada waktu ini adalah berzikir. Di antara amal-amal yang sangat disunnahkan ialah menghidup-hidupkan waktu antara solat Maghrib dan Isya’ dengan salat sunat, membaca Quran dan berzikir pada Allah. AL-QUR’AN Tentang anjuran membaca Al-Qur’an pada waktu ini, juga dijelaskan dalam Nashaihud Diniyyah. Dianjurkan pula untuk membaca Al-Quran, khususnya surah-surah Alif-lam-mim Sajadah, Ad-Dukhan, Al-Waqi’ah, Tabarak, Al-A’la, Az-Zilzal, At-Takatsur, Al-Quraisy, Al-Kafirun, An-Nashr, Al-Ikhlas, Al-Falaq An-Nas. 4. I’TIKAF Kemudian amal terakhir yang boleh dilakukan dalam rangka mendapatkan keberkatan waktu antara Maghrib dan Isya’ adalah dengan melakukan i’tikaf sambil menunggu masuknya waktu Isya’. Sumber artikel bincangsyariah
1 kita ikut berjamaah di masjid di waktu isya. 2. kita shalat sendiri di rumah. Dan apakah safar bisa menjadi salah satu syarat untuk tidak ikut berjamaah? Dari: Alfanur. Jawaban: Wa'alaikumussalam warahmatullah wabarakaatuh. Jika shalat sendiri, Maghrib dulu baru Isya'. Jika jamaah Isya' di masjid, mayoritas ulama dalam kondisi ini Suasana Masjid Nabawi Madinah menjelang waktu Maghrib pada Juni 2020. Foto/Channel Hafiz Kashif MahmoodSalah satu waktu yang paling berkah selain sahur adalah waktu antara Maghrib dan Isya. Di waktu yang singkat tersebut kita diperintahkan untuk mengisinya dengan memang terasa singkat, tapi penuh dengan kucuran rahmat Allah. Al-Habib Abdullah bin Abu Bakar Alaydrus berkata الكنوز كل الكنوز فيما بين المغرب و العشاء "Pusaka hal yang paling berharga dari segala pusaka ada pada waktu antara Maghrib dan Isya'.Dikisahkan bahwa ada seorang murid Ahmad bin Abi Al-Hawariy bertanya pada gurunya, Syekh Abu Sulaiman rahimahullah. Dia berkata "Wahai Syekh, aku ini sangat ingin untuk beribadah puasa di pagi hari dan juga ingin menghidupkan waktu antara Maghrib dan Isya dengan ibadah. Akan tetapi jika aku lakukan keduanya itu sangat susah. Jika paginya aku berpuasa, tentu di waktu Maghrib aku akan sibuk untuk berbuka, masak, dan lain-lain. Lalu bagaimana?Syekh Sulaiman menjawab "Kau lakukan keduanya itulah yang afdhol. Pagi harinya berpuasa, dan ketika adzan Maghrib engkau berbuka sebentar kemudian langsung beribadah."Muridnya pun mengadu bahwa susah melakukan 2 hal itu. Lantas mana yang harus dipilih di antara dua ibadah itu? Puasa tapi waktu antara Maghrib dan Isya sibuk dengan makanan atau sebaliknya?Syekh Sulaiman menjawab اذن احيي بين العشائين
JADWALSHOLAT BABO DAN SEKITARNYA Untuk jadwal sholat kota lain di Indonesia, silahkan pilih pada menu select pada tabel dibawah ini. Februari 2022 (Kota Babo GMT +9)
- Ditiap waktu mempunyai rahasia dan keberkahan tersendiri,Waktu antara Maghrib dan Isya Waktu ini sangat pendek, mungkin kurang lebih satu jam. Tapi di dalamnya terdapat keberkahan yang perlu kita jemput dengan ini sangat penuh dengan kucuran rahmat ALLAH .Alhabib Abdullah bin Abu Bakar Alidrus berkata الكنوز كل الكنوز فيما بين المغرب و العشا"Pusaka hal yang paling berharga dari segala pusaka ada pada waktu antara maghrib dan isya"Namun Sebagian umat Islam menganggap biasa saja waktu antara shalat Maghrib dan Isya’ sehingga hanya dimanfaatkan untuk bersantai bersama keluarga atau sibuk dengan urusan dunia. Baca juga Ada tiga bagian keadaan manusia di merupakan salah satu waktu yang memiliki keutamaan, waktu dikabulkannya doa dan memiliki banyak manfaat. Sudah selayaknya menghidupkan waktu tersebut dengan amal-amal Abu Bakar Al-Maliki Al-Dimyathi dalam Kifayatu al Atqiya’ wa Minhaj al Ashfiya’ menjelaskan, waktu antara shalat Maghrib dan Isya’ termasuk waktu yang mulia dan utama. Sangat dianjurkan untuk mengisinya dengan amal baik, dan meninggalkan aktivitas yang dapat menyebabkan lupa kepada ALLAHDiantara amal-amal yang sangat disunnahkan ialah menghidupkan waktu antara salat maghrib dan Isya dengan shalat sunnah dan ini yang paling utama dengan membaca Al-Quran dan zikir pada ALLAH entah itu tasbih, tahlil dan juga ; Lakukanlah shalat dengan memperhatikan seluruh syarat dan rukunnya Maka jangan lewatkan waktu yang mulia ini untuk hal yang untuk adzan maghrib langsung sholat berjama'ah, kemudian sibukkan dengan mengaji, berdzikir, sholat sunnah atau yang lainya hingga datang waktu isya'. Tags Kisah hikmah Yudi hartoyo Admin Yayasan yatim,dhuafa blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun ini untuk Support website resmi ; NameYudi hartoyo AddressYayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 belakang masjid Pagak Jawa tengah 59184 Emailtemandalamtaqwa Phone+6285 2680 70123
keempat, dari ibnu 'umar r.a, dari rosulullah saw, sesungguhnya beliau bersabda : "barang siapa yang melakukan sholat antara maghrib dan isya sebanyak 20 rakaat, tiap rakaatnya membaca al fatihah sekali dan al ikhlas 1 kali, maka allah akan memelihara keluarganya, hartanya, putranya, dirinya, agamanya, dunianya, akhiratnya, tetangganya, daerah
Soal Bolehkah menghidupkan waktu antara maghrib dan isya dengan shalat sunnah mutlak? Jawab Waktu diantara maghrib dan Isya’ bukanlah waktu yang terlarang untuk seorang memperbanyak shalat mutlak, maka boleh baginya menghidupkan waktu antara magrib dan isya tersebut dengan memperbanyak shalat, terlebih hal ini pernah dilakukan Rasulullah shallalahu’alaihi wasallam dan juga Shahabat Rasulullah saw. Shahabat Hudzaifah bin Al-Yaman radhiallahu anhuma meriwayatkan. عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ قَالَتْ لِي أُمِّي مَتَى عَهْدُكَ بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَقُلْتُ مَا لِي بِهِ عَهْدٌ مُنْذُ كَذَا وَكَذَا قَالَ فَهَمَّتْ بِي قُلْتُ يَا أُمَّهْ دَعِينِي حَتَّى أَذْهَبَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَا أَدَعُهُ حَتَّى يَسْتَغْفِرَ لِي وَيَسْتَغْفِرَ لَكِ قَالَ فَجِئْتُهُ فَصَلَّيْتُ مَعَهُ الْمَغْرِبَ فَلَمَّا قَضَى الصَّلَاةَ قَامَ يُصَلِّي فَلَمْ يَزَلْ يُصَلِّي حَتَّى صَلَّى الْعِشَاءَ ثُمَّ خَرَجَُُُُ “Dari Hidzaifah Radhiyallahu anhu …. Maka aku mendatangi beliau [yakni Nabi sallallahu alaihi wasallam]. aku shalat maghrib bersama beliau. Seusai shalat maghrib beliau berdiri shalat sunnah dan terus menerus beliau shalat sunnah hingga beliau shalat isya kemudian beliau keluar.” Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal 38/430 no. 23436 cetakan Muassasah Ar-risalah. Guru kami, Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad menyatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Diriwayatkan juga oleh Imam At-Tirmidzi dalam As-Sunan no. 3781 dan beliau menghasankannya, diriwayatkan juga oleh al imam abu dawud dalam sunannya no. 1321 dengan sanad shahih dari anas radhiallahu anhu, tentang ayat As sajdah ayat 16 تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ lambung mereka jauh dari tempat tidurnya sedang mereka berdoa kepada rabbnya dengan rasa takut dan harap dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang kami berikan kepada mereka As-Sajdah 16 Anas bin Malik berkata tentang ayat ini “Mereka bangun untuk shalat sunnah antara maghrib dan isya.” Majmu’ Rasail Syaikh Abdul Muhsin 5/216
Gurunyamenjawab: Jika kamu tidak bisa menggabungkan dua kebaikan itu, tinggalkan lah puasa dan hidupkan lah waktu diantara Magrib dan Isya. Hal ini menunjukan kutamaan menghidupkan malam di antara Magrib dan Isya dengan berbagai macam kebaikan. Mari hidupkan malam tersebut dengan memperbanyak dzikir dan tiwatil Qur'an agar hidup semakin berkah.
Diuraikan Oleh Habib Umar bin Hafidz Dulu pernah berkata Al-Habib Alwi bin Syihab, semoga Allah merahmati beliau. “Jika memakmurkan waktu antara maghrib dan isya wajib yang diwajibkan Allah niscaya tidak lebih besar dari ibadah di waktu tersebut.” Karena perhatian mereka, kepedulian mereka, yang dewasa dan yang kecilnya mereka tidak mengenal kecuali sebelum Maghrib di masjid, dan setelah maghrib mereka membaca Al-Qur’an dan dzikir sampai adzan isya. Imam Al’idrus berkata “Simpanan pahala banyak ada dalam menghidupkan antara maghrib dan isya.” Seorang wali dari marga Afif di Hajrain pernah berkata “Sungguh yang menemuiku dengan api yang menyala di wajahku lebih aku suka dari pada ia sebut soal dunia padaku diantara maghrib dan isya, ia ajak aku bicara soal dunia diantara maghrib dan isya.” Habib Ali Al-Masyhur dulu di masjid Baharun di Nuwaidereh, anaknya datang kepadanya ketika ia kehilangan tempat uangnya, didalamnya ada modal usahanya. Telah ia cari tapi tidak ditemukan. Lalu anaknya menemukannya setelah maghrib, maka ia temui ayahnya di masjid dan memberitahukannya. Beliau berkata “Hei nak, tidakkah ada waktu lain untuk urusan dunia selain waktu ini, ini sebab cinta hatimu terhadap dunia dan sebab sedikitnya pedulimu terhadap waktu ini dan kemuliannya, dan terhadap dzikirnya aku akan berikan pelajaran padamu setelah ini.” “Kenapa tidak duduk dan hadir bersama kami baca Al-Qur’an dan dzikir, dan kabarkan nanti setelah kita pulang kerumah setelah isya.” “Kau harus pergi musafir sekarang.” Dulu safar dianggap sikasaan yang berat bagi merreka Ia berkata “Satu tahun tidak boleh lihat wajahmu.” Ia usir dari kampung. Kemudian anaknya setelah satu tahun baru bisa mengerti kadar kebesaran antara maghrib dan isya. Dulu mereka mendidik dengan didikan seperti contoh diatas, dan menjalankan kewajiban-kewajiban ini karena Allah SWT. Lihatlah jika manusia perasaanya sudah mengeras, tidak lagi mengenal kemulian waktu dan kemuliaan menggunakan kesempatan taat. Kita keluar dari masjid, duduk diluar masjid antara maghrib dan isya. Adakalanya ngobrol dengan seseorang atau bermain dengannya, dan musibah jika ia menggunjing dan bermaksiat kepada Allah. Kita menggunjing 1, 2,3,4, dan kita bangun membawa 5 atau 10 gunjingan di waktu mulia. Allah berfirman “Sungguh awal malam itu lebih tepat untuk khusyu dan bacaan lebih bermakna.” Berkata sayidina Anas RA tentang firman Allah “Sisi-sisi perut mereka jauh dari tempat tidur.” Ia berkata “Waktu antara maghrib dan Isya, mereka berdoa kepada Allah dengan rasa takut dan harap, dan mereka menginfakkan sebagian rizqi yang kami berikan.” Semoga Allah memakmurkan waktu-waktu kita, dan menjaga umur kita yang mahal harganya. Amin Allahuma Amin. Navigasi pos
DariAbi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Dan akhir waktu Maghrib adalah hingga langit menjadi hitam." (HR Tirmizy) Namun menurut kitab Nashbur Rayah bahwa hadits ini sanadnya tidak shahih. 5. Waktu Shalat Isya` Dimulai sejak berakhirnya waktu maghrib sepanjang malam hingga dini hari tatkala fajar shadiq terbit. Home Tips Rabu, 23 Februari 2022 - 2239 WIBloading... Batasan waktu sholat fardhu perlu diketahui berdasarkan keterangan syari agar ibadah kita tidak sia-sia di sisi Allah. Foto/ist A A A Salah satu syarat sah dan diterimanya sholat adalah dikerjakan pada waktunya. Namun dianjurkan sholat di awal waktu mengingat keutamaan dan pahalanya sangat batasan waktu sholat Maghrib dan Isya? Berikut keterangan Ustaz Ahmad Sarwat Lc MA dilansir dari rumahfiqih. Baca Juga Waktu Sholat Maghrib dimulai sejak terbenamnya matahari dan hal ini sudah menjadi ijma kesepakatan para ulama. Yaitu sejak hilangnya semua bulatan matahari ditelan bumi. Dan berakhir hingga hilangnya Syafaq mega merah. Dalilnya adalah Hadis berikutDari Abdullah bin Amar bahwa Rasulullah SAW bersabda "Waktu Maghrib sampai hilangnya shafaq mega." HR. MuslimSyafaq menurut para ulama seperti Al-Hanabilah dan As-Syafi'iyah adalah mega yang berwarna kemerahan setelah terbenamnya matahari di ufuk barat. Sedangkan Abu Hanifah berpendapat bahwa syafaq adalah warna keputihan yang berada di ufuk barat dan masih ada meski mega yang berwarna merah telah hilang. Dalil beliau adalahDari Abi Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda "Dan akhir waktu Maghrib adalah hingga langit menjadi hitam." HR. Tirmizi. Namun menurut Kitab Nashbur Rayah bahwa hadis ini sanadnya tidak waktu sholat Isya dimulai sejak berakhirnya waktu Maghrib sepanjang malam hingga dini hari tatkala fajar shadiq terbit. Dasarnya adalah ketetapan dari nash yang menyebutkan bahwa setiap waktu sholat itu sambung menyambung hingga masuknya waktu sholat berikutnya, kecuali sholat Abi Qatadah bahwa Rasulullah SAW bersabda "Tidaklah tidur itu menjadi tafrith, namun tafrith itu bagi orang yang belum sholat hingga datang waktu sholat berikutnya." HR MuslimSedangkan waktu muhktar pilihan untuk sholat Isya adalah sejak masuk waktu hingga 1/3 malam atau tengah malam. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda "Seandainya aku tidak memberatkan umatku, aku perintahkan mereka untuk mengakhirkan menunda sholat Isya hingga 1/3 malam atau setengahnya.." HR. Ahmad, Ibnu Majah dan TirmiziDari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah SAW menunda sholat Isya hingga tengah malam, kemudian barulah beliau sholat." Muttafaqun AlaihiIbnu Umar juga menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda "Waktu sholat Isya hingga tengah malam." HR Muslim dan NasaiDari keterangan di atas ditarik kesimpulan, sholat Isya dapat dikerjakan setelah berakhirnya waktu Maghrib yaitu hilangnya mega merah. Sedangkan batas akhir sholat Isya adalah tengah malam atau menjelang waktu Shubuh. Baca Juga rhs batas waktu sholat maghrib dan isya sholat maghrib sholat isya batasan waktu sholat fardhu sholat fardhu Artikel Terkini More 23 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu 3 jam yang lalu 4 jam yang lalu uGl6GS.
  • 5daipcnyr9.pages.dev/26
  • 5daipcnyr9.pages.dev/1
  • 5daipcnyr9.pages.dev/239
  • 5daipcnyr9.pages.dev/126
  • 5daipcnyr9.pages.dev/115
  • 5daipcnyr9.pages.dev/319
  • 5daipcnyr9.pages.dev/275
  • 5daipcnyr9.pages.dev/243
  • 5daipcnyr9.pages.dev/198
  • menghidupkan waktu antara maghrib dan isya